Bapak Tamunan Kiting adalah salah satu anggota yang sangat aktif mengikuti Persekutuan Bapak Bapak SPB GKE DKI Jakarta yang dilaksanakan setiap Sabtu Malam via Zoom pukul 19.00 WIB. Pada pertemuan minggu lalu, 30 April 2022, materi yang menjadi bahan renungan adalah terkait kebangkitan Yesus (karena memang pada bulan April tahun ini, renungan SPB GKE DKI Jakarta terkait minggu sengsara, kematian Yesus, dan kebangkitanNya).
Kembali ke Pak Tamunan Kiting. Pada pertemuan tersebut, sebagaimana biasanya beliau mengajukan pertanyaan pertanyaan, yang tentunya berkaitan dengan materi yang tengah dibahas. salah satu pertanyaan yang beliau ajukan yaitu mengapa Yesus pertama-tama menampakkan dirinya kepada perempuan, sebagaimana tertulis pada Markus 16:9 (Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena).
Dari berbagai tanggapan yang disampaikan oleh peserta persekutuan, dapat disimpulkan secara singkat bahwa perempuan memiliki keistimewaan, dan berdasarkan uraian yang ada, juga dapat disimpulkan bahwa peranan kaum perempuan dalam penginjilan sangat besar sekali.
Hal itu yang juga yang saya rasakan, dimana beberapa waktu yang lalu saya sempat ngobrol dengan beberapa anggota SPPer GKE DKI Jakarta.
Seksi Pelayanan Perempuan GKE DKI Jakarta yang diketuai oleh Ibu Pnt Albertha Bungas Binti memiliki berbagai kegiatan yang cukup menyita waktu dan memerlukan pemikiran, ada kegiatan persekutuan sekaligus arisan, ada kegiatan paduan suara / vocal group, ada persiapan sidang raya perempuan, ada diakonia, ada persiapan ibadah ibadah, dan kegiatan kegiatan lain yang mana mayoritas peserta dan penggeraknya adalah kaum perempuan.
Obrolan yang kami lakukan pun tidak lepas dari hal hal yang berkaitan dengan pelayanan.
Terlintas dibenak saya, teringat apa yang disampaikan oleh Bpk Pnt Willy M. Yoseph dalam sambutan sambutannya yang mengharapkan agar sebagai jemaat yang baru berdiri, GKE DKI Jakarta harus bertumbuh, bertumbuh dalam Iman, bertumbuh dalam jumlah jiwa-jiwa, dan bertumbuh dalam jumlah aset.
Dan saya pun mendiskusikan apa yang disering disampaikan oleh Bpk Pnt Willy M. Yoseph tersebut kepada Ibu Ibu SPPer.
Pada poin kesatu disebutkan terkait pertumbuhan Iman. kami pun mengajukan pertanyaan: Apa yang dapat mebuat Imanmu bertumbuh?
Dan masing masing ibu ibu tersebut memberikan kesaksian dan pengalamannya masing-masing.
"kalau Ibu, jawaban Ibu apa untuk pertanyaan ini? kata saya, mencoba untuk menggali lebih jauh serta belajar kepada Ibu Dewi.
"kalau saya ya Pak, saya merasa Iman saya bertumbuh kalau saya mengikuti ibadah ibadah berada dalam komunitas yang membawa kita dekat kepada Tuhan. Iman saya juga bertumbuh melalui hubungan saya secara pribadi dengan Tuhan, melalui doa. Selain itu, Iman saya bertumbuh melalui pembacaan Alkitab, mendengarkan khotbah atau renungan renungan serta melakukan Tindakan Iman. tindakan iman yang saya maksudkan disini adalah ambil bagian dalam pelayanan serta melangkah dengan Iman dan disaat kita melangkah dalam Iman, kita akan melihat pemeliharaan dan pembelaan Tuhan. dan dengan demikian, iman kita semakin bertumbuh"
Ibu yang kedua juga tidak mau kalah memberikan jawabannya:
"kalau saya, Iman saya bertumbuh melalui diskusi seperti ini. saya ingin lebih banyak sesi sesi diantara kita sendiri untuk membahas hal hal yang rohani. dan pertemuan yang saya maksudkan tersebut bisa juga dengan mengundang seorang pembicara yang mengajarkan kita tentang karakter kristus. Intinya agar Iman saya bertumbuh saya perlu pembimbingan dan kelompok bersama yang harus selalu disiram secara rohani. dengan Iman dan pengetahuan yang kita miliki, kita bisa bermultiplikasi dan mengajar/berbagi dengan orang lain. kan ada ayatnya tuh di 2 Timotius 2:2". "coba aja ding edi buka ayat itu" lanjutnya.
"oke-oke" kata saya. lalu saya buka aplikasi alkitab di hp saya dan kemudian saya bacakan demikian "apa yang telah engkau dengar dari padaku didepan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain".
dan Ibu Christien sebagai orang ketiga yang saya tanyakan menguraikan jawabannya dengan antusias dan meyakinkan.
"Menurut saya, agar iman kita bertumbuh, kita harus bisa lebih berkonsentrasi dan berkomunikasi dengan Tuhan secara 2 arah. kita berkomunikasi melalui doa dan membaca serta merenungkan Firman Tuhan"
"yang kedua agar Iman bisa tumbuh, kita tidak boleh sendirian dan proses belajar kita. kita harus bertumbuh bersama orang lain, kita harus mengajak orang lain untuk bertumbuh. kita harus punya teman atau komunitas yang mendukung kita untuk bertumbuh secara Iman. pada komunitas itu, kita harus bisa menjadi contoh atau teladan".
"dan yang terakhir kita tidak boleh berhenti untuk belajar dan dalam belajar kita tidak boleh malu bertanya. ini yang menurut saya penting, apabila kita ingin iman kita bertumbuh".
"Hmmm...., sepertinya untuk bertumbuh kita tidak bisa sendiri" kata saya. "iya betul" kata Bu Hambit. "Artinya kita perlu semacam komunitas atau kelompok tumbuh bersama" lanjut saya. "iya memang begitu" kata bu Hambit lagi.
(bersambung)
Comments